Soppeng, - Soppeng.Today- Aparat Penegak Hukum diminta lakukan penyelidikan, serta mengaudit secara menyeluruh penggunaan anggaran pada proyek milyaran rupiah di Sekolah Dasar Negeri 188 Solo Lompengeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.
Hal itu disebabkan , adanya dugaan indikasi penyimpangan terhadap pengelolaan anggaran proyek rehabilitasi dan pembangunan Sekolah yang dinilai tidak sesuai dengan spek pada proyek tersebut. Yang mana proyek tersebut, dikelola oleh CV. WAWAN KONTRUKSI selaku kontraktor pelaksana kegiatan.
Diketahui, proyek rehabilitasi dan pembangunan Sekolah di SDN 188 Solo Lompengeng telan anggaran sebanyak Rp. 1.069.876.630,- dari sumber dana APBD/Dana Alokasi Khusus pemerintah Kabupaten Soppeng tahun anggaran 2024 lalu.
Anggaran yang cukup fantastis, 1 milyar lebih namun, terkesan membawakan hasil yang mengecewakan.
Betapa tidak, sesuai pantauan mendalam media lokal Soppeng pada waktu proses kegiatan berlansung. Terlihat atap bangunan Sekolah telah dipasangi seng bekas yang sementara dilakukan pengecatan supaya terlihat baru lagi.
Hal itu diduga kuat , untuk mengelabui dan mengejar keuntungan pribadi pada pengelolaan anggaran .
Salah satu sumber yang dipercaya mengungkapkan, " Kenapa seng yang bekas dipasang lagi untuk atap bangunan, itukan rehab dan pembangunan Sekolah. Kenapa direhab kalau materialnya masih bagus, " Sebutnya kepada media. Minggu, (5/1/2025).
" Itukan dapat diduga hanya pemborosan anggaran. Kenapa saya katakan begitu, karena itukan masih bagus, karena dipasang lagi, akan tetapi Sekolah itu dapatkan lagi anggaran proyek yang cukup besar, jangan sampai ada dugaan persekongkolan dibalik itu . Maka dalam hal ini, APH harus melakukan audit menyeluruh dan membuktikan adanya dugaan penyimpangan, " Sambungnya.
Kendati demikian, Trus Nardi selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kerja (PPTK) yang merupakan Pejabat pada Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng, dimintai keterangannya mengatakan, " Iye ndi, memang di RAB tidak ada untuk beli seng. Jadi seng yang lama bisa di gunakan lagi, kalau untuk kusen nanti saya periksa RABnya, " Sebutnya melalui pesan WhatsApp. Sabtu (4/1).
(Tim)
0 Komentar