Soppeng -Soppeng.Today- Proyek Preservasi Jalan Nasional Malaka-Mari-Mari di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, memunculkan dugaan serius terkait profesionalisme pengawasan proyek.
Dengan anggaran Rp 20.106.855.800,00 yang bersumber dari APBN 2024, proyek ini diduga memiliki masalah terkait pengelolaan dan kualitas pekerjaan di lapangan.
Insiden terjadi ketika seorang wartawan mencoba mengonfirmasi dugaan penggunaan material tidak sesuai standar, yakni pasir bercampur tanah di lokasi pekerjaan pada Rabu (18/12).
Namun, alih-alih memberikan penjelasan, pihak pengawas proyek justru menghindar sambil mengatakan, "Maaf, kami tidak terima wartawan."
Tindakan pengawas yang menolak memberikan penjelasan ini menambah kecurigaan bahwa ada dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
Sejumlah pihak menilai sikap ini menunjukkan ketidakprofesionalan dan ketidaksiapan untuk bertanggung jawab atas kualitas proyek yang sedang berjalan.
Menurut seorang sumber terpercaya, sikap menghindar ini menjadi sinyal bahwa ada yang tidak beres.
“Jika pengawas proyek menghindari pertanyaan seperti ini, itu menandakan mereka tidak siap bertanggung jawab. Ini sangat memprihatinkan, apalagi anggaran yang digunakan sangat besar,” ujarnya.
Sumber tersebut juga menegaskan bahwa pengawas proyek seharusnya berperan aktif dalam memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai standar dan anggaran yang telah ditetapkan.
Dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar, setiap rupiah dari dana tersebut harus digunakan dengan transparansi dan pertanggungjawaban yang jelas.
Akan tetapi , sikap pengawas yang menghindari konfirmasi ini semakin memunculkan dugaan penyimpangan dan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek.
“Dana yang sebesar ini harusnya menghasilkan jalan berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Jika pengawas terus menghindar, ini akan berdampak langsung pada kualitas pekerjaan dan kepercayaan masyarakat,” kunci sumber.
Hingga berita ini disiarkan , pihak terkait belum memberikan penjelasan resmi terkait insiden ini, Kamis (19/12).
0 Komentar