Soppeng, -Soppeng.Today - Proyek pekerjaan saluran irigasi SIPATUO di Desa Kampiri diduga cukup " Mengecewakan " Dan masyarakat menilai hanya pemborosan anggaran Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 .
Betapa tidak, proyek irigasi tersebut diduga baru sekira 2 tahun lamanya telah menelan anggaran sebanyak Rp. 195 juta yang dikelola melalui P3A namun, pada tahun anggaran 2024 ini Pemerintah Desa Kampiri kembali mengalokasikan anggaran Dana Desa sebanyak Rp. 184 juta lebih pada lokasi yang sama. Sehingga proyek tersebut terkesan diduga hanya pemborosan anggaran Dana Desa .
Ironisnya lagi, sesuai pantauan media dilokasi, terlihat cara kerja pada kegiatan itu dinilai tidak maksimal. Yang mana bangunan irigasi lama hanya digali bagian bawah baru dipasangi batu pondasi berukuran kecil.
Hal itu diduga dilakukan demi untuk meraup keuntungan pribadi yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat untuk dinikmati dalam waktu lama.
Salah satu pekerja dimintai keterangan'nya juga memberikan keterangan yang mengejutkan, " Iya, memang pasangan'nya begitu pak, sesuai dengan arahan Konsultan, guna untuk menghemat biaya, " Katanya kepada media . Minggu, (10/11).
Sementara, sumber yang berbeda sangat menyayangkan terjadi hal itu pada penggunaan anggaran Dana Desa dan meminta pihak Inspektorat Kabupaten Soppeng turun melakukan audit investigasi terhadap proyek dana Desa tersebut demi untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan anggaran di Desa Kampiri, Kecamatan Citta kabupaten Soppeng.
Kendati demikian, Kepala Desa Kampiri Marhudi, dihubungi melalui WhatsApp guna untuk dimintai tanggapanya terkait hal itu menjelaskan, " Perjelas dulu, apakah itu Dana Desa atau Kelompok yang kelola. Adapun irigasi yang kami kelola di perbatasan tapi itu kami lakukan tambahan kedalaman sesuai dengan permintaan masyarakat, untuk sementara saya jarang ke lokasi hanya mempercayakan pada pelaksana kegiatan saja, " Tegasnya. Senin, (11/11/2024).
(Agusman)
0 Komentar