Soppeng - Soppeng.today - Diduga tak tahan lama, proyek irigasi di Desa Paroto, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, kini disoal oleh sejumlah pihak.
Proyek yang dikerjakan oleh GP3A Lompo Macca dan dibiayai melalui APBN 2024 dengan anggaran Rp 195 juta ini mendapat sorotan khusus, terutama terkait pemasangan batu pada struktur irigasi yang dianggap tidak sesuai spesifikasi.
Hasil pantauan di lapangan memperlihatkan indikasi bahwa pemasangan batu dasar irigasi tersebut diduga secara asal-asalan.
Terlihat jelas bahwa sebagian batu hanya ditempelkan di tanah tanpa menggunakan campuran semen dan pasir, bahkan sebagian tampak miring.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa proyek irigasi di Paroto ini tidak akan tahan lama dan berpotensi rusak dalam waktu singkat.
Seorang sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan, memperingatkan bahwa pemasangan batu dasar yang hanya ditempelkan tanpa pengikat semen dan pasir bisa berakibat fatal bagi daya tahan proyek.
”Struktur yang tidak kokoh dan hanya ditempelkan di tanah rawan terkikis dan bergeser. Jika memang benar pemasangan seperti ini dilakukan, saya khawatir irigasi ini tidak akan bertahan lama,” katanya, Minggu (27/10).
Dia juga menyoal kualitas proyek irigasi ini dan meminta adanya pengawasan lebih ketat.
”Jika pemasangan batu pada proyek ini benar tidak sesuai, seharusnya segera ada perbaikan. Ini dana publik, jangan sampai proyek ini hanya bertahan sementara,” tukasnya.
(Penulis: Agusman)
0 Komentar