Soppeng Today- UPTD SPF SDN 53 Lajarella dalam merancang pendidikan masa depan yang berbasis digital, telah melakukan persiapan-persiapan jauh sebelumnya sejak 2017 yang lalu yang pelopori oleh salah satu guru Mapel Pendidikan Agama Islam Muhammad Ismail Jumarang, S. Ag.
Seperti peningkatan SDM dengan melakukan pembelajaran mandiri baik formal maupun non formal dan mengimplementasikannya dalam bentuk praktik baik dalam pembelajaran di kelas.
Praktik baik ini tidak semudah yang kita bayangkan, karena hasilnya ditentukan oleh hasil evaluasi ketertarikan peserta didik, dan mempertimbangkan kemampuan aset sekolah.
Menurut Guru Mapel Ismail, ini semua harus melalui uji coba, evaluasi dan pertimbangan aset sekolah yang dimiliki serta apakah praktik baik itu berpihak pada peserta didik, ungkapnya.
Selain Praktik Baik tersebut dilakukan di sekolah, perlu juga dipublikasikan dengan cara yang unik guru mapel ini lakukan, yaitu mempublikasikan praktik baiknya secara kontinuitas dan mengikuti lomba inovasi dan praktik baik.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana praktik baik yang dilakukan di sekolah direspon oleh berbagai pihak yang ada di luar sekolah, baik tingkat Kabupaten hingga tingkat internasional seperti apa yang guru mapel ini raih seperti Inovasi Smart Class Device yang meraih penghargaan Top Display terbaik ILA (Innovation Latemmamala Award) yang dilaksanakan oleh Bappelitbanda Kabupaten Soppeng.
Inovasi ini berlanjut ke IGA (Innovation Government Award) yang dilaksanakan oleh Kemendagri. Inovasi ini terus dikembangkan dan dipraktikkan di SDN 53 Lajarella hingga saat ini.
Prestasi Praktik baik yang diraih tingkat Propinsi yaitu juara 2 Berbagi Praktik Baik yang dilaksanakan oleh BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Propinsi Sulawesi Selatan, prestasi ini diraih dengan perjuangan yang luar biasa karena harus bersaing dengan 30 guru terbaik dari 24 Propinsi.
Prestasi yang tidak guru mapel ini raih adalah Pengguna Class ClassPoint terbaik tingkat Internasional dari 3 peserta yang terpilih dari ratusan negara, yang diadakan oleh ClassPoint Internasional.
Langkah-langkah berikutnya adalah melakukan pengembangan SDM SDN 53 Lajarella bekerjasama dengan Pengawas (Justan, S. Pd., M, Pd. , Kepala Sekolah dan Dewan guru untuk melakukan in house training yang dilaksanakan setiap minggu ganjil, Program in house ini merupakan program kerja dari
Kepala UPTD SPF SDN 53 Lajarella Hj. Husmiati, S. Pd. yang baru ditugaskan ke sekolah ini, melalui rapat kerja Pengawas.
Kepala Sekolah dan Dewan Guru, dan Program lainnya yang digagas oleh Kepala UPTD SPF SDN 53 ini adalah pembentukan Komunitas Belajar UPTD SPF SDN 53 Lajarella yang diharapkan dapat membangun SDN sekolah ini, tutur Ismail (21/10/2023)
0 Komentar